Daftar Isi
Kata
pengantar
Bab
I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Shared Model
B. Karakteristik Shared Model
C. Kelebihan Shared Model
D. Kekurangan Shared Model
E. Jenjang pendidikan yang cocok
untuk menerapkan Shared Model
F. Penerapan Shared Model dalam
pembelajaran
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Kata pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin,
puji syukur kehadirat allah SWT, yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pembelajaran
tematik kelas lanjut dengan judul “Shared Model”.
Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kedua orang tua kami dan segenap
keluarga besar kami, yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar,.
Kami menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, untuk itu
saran dan kritik yang membangun kami butuhkan demi makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, Amiiin …..
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tangerang selatan, 13 April 2015
Penyusun
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi
pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk
menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi
anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad). Selanjutnyadijelaskanbahwadalampembelajaranterpadudidasarkanpadapendekatan
inquiry, yaitumelibatkansiswamulaidarimerencanakan, mengeksplorasi, dan brain
storming
darisiswa.Denganpendekatanterpadusiswadidoronguntukberanibekerjasecarakelompokdanbelajardarihasilpengalamannyasendiri.
Collins dan Dixon (1991:6 dalam Ahmad)
menyatakantentangpembelajaranterpadusebagaiberikut: integrated learning
occurs when an authentic event or exploration of a topic in the driving force
in the curriculum. Selanjutnyadijelaskanbahwadalampelaksanaannyaanakdapatdiajakberpartisipasiaktifdalammengeksplorasitopikataukejadian,
siswabelajar proses danisi (materi) lebihdarisatubidangstudipadawaktu yang
sama. PembelajaranterpadumenurutPrabowo (2000; 1) adalahsuatu proses
pembelajarandenganmelibatkanberbagaibidangstudi.
Pendekatanpembelajaransepertiinidiharapkanakandapatmemberikanpengalaman yang
bermaknakepadapesertadidik. Artibermakna di
siniadalahdalampembelajaranterpaduanakdiharapkandapatmemperolehpemahamanterhadapkonsep-konsep
yang merekapelajaridenganmelaluipengalamanlangsungdanmenghubungkannyadengankonseplain
yang sudahmerekapahami.
Disinimenjelaskanbahwapembelajaranterpadumerupakanmemadukankonsepatau
ide-ide dasarbaik inter disiplinilmumaupunanatardisiplinlmu..Prabowo (2000:3)
mengatakanbahwapembelajaranterpadusebagaisuatu proses
mempunyaibeberapaciriyaitu: (1) berpusatpadasiswa (student centered),
(2) proses pembelajaranmengutamakanpemberianpengalamanlangsung, dan (3)
pemisahanantarbidangstuditidakterlihatjelas.
Pembelajaranterpadusangatmemperhatikankebutuhananaksesuaidenganperkembangannya
yang holistikdenganmelibatkansecaraaktifdalam proses
pembelajaranbaikfisikmaupunemosionalnya. Untukituaktivitas yang
diberikanmeliputiaktifmencari, menggali, danmenemukankonsepsertaprinsipkeilmuan
yang holistik, bermakna,
danotentiksehinggasiswadapatmenerapkanperolehanbelajaruntukmemecahkanmasalah-masalah
yang nyata di dalamkehidupansehari-hari.Pada proses
pembelajaranhendaknyamenyediakanberbagaiaktivitasdanbahan-bahan yang kaya
sertamenawarkanpilihanbagisiswasehinggasiswadapatmemilihnyauntukkegiatankelompokkecilmaupunmandiridanmemberikankesempatanbagisiswauntukberinisiatifsendiri,
melakukanketerampilanatasprakarsasendirisebagaiaktivitas yang dipilihnya.
Pembelajaranterpadujugamenekankanintegrasiberbagaiaktivitasuntukmengeksplorasiobjek,
topik, atautema yang merupakankejadian-kejadian, fakta, danperistiwa yang
otentik.Pelaksanaanpembelajaranterpadupadadasarnya agar
kurikulumitubermaknabagianak. Hal inidimaksudkan agar bahan ajar
tidakdigunakansecaraterpisah-pisah, tetapimerupakansuatukesatuanbahan yang
utuhdancarabelajar yang sesuaidengankebutuhanperkembangansiswa.
Pembelajaran terpadu juga di bagi menjadi berbagai macam model-model
pembelajaran terpadu sebagaimana yang dikemukakan oleh Fogarty, R (1991: 61-65)
yaitu sebanyak sepuluh model pembelajaran terpadu. Kesepuluh
model pembelajaranterpadutersebutadalah: (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated,
(9) immersed, dan (10) networked.
Berikut ini akan dijelaskan
perjalanan kesepuluh titik tahapan perkemnbangan kurikulum yang mengarah hingga
menjadi model pembelajaran terpadu yang sangat rumit yang disusun oleh Jacobs
(1993).
Model shared
adalahsuatupendekatanbelajarmengajar yang menggabungkanduaataulebihmatapelajaran
yang melihatkonsep, sikapdanketrampilan yang sama.
Penggabunganantarakonseppelajaran, keterampilandansikap yang
salingberhubungansatudengan yang lainnyadipayungidalamsatutema,
sehinggadapatmemberikanpengalaman yang bermaknabagisiswa.Dalamdisiplinkomplementertersebut,
perencanaan partner danataupengajaranmemfokuskanpadakonsep, ketrampilan,
dansikap, yang terbagi (shared).
Model shared
merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan dua mata pelajaran dengan
konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama dan berada di dalam ruang lingkup
kurikulum silang maka model ini akan menjadi awal untuk menggabungkan empat
mata pelajaran yang lebih rumit. Model shared jugamemilikikekurangan,
kelebihandanciri-cirinyayagakandibahaslebihdalampadamakalahini.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan shared model (model berbagi) ?
2.
Apa karakteristik dari shared model?
3.
Apa kelebihan dari shared model?
4.
Apa kelemahan dari shared model?
5.
Jenjang pendidikan apa yang cocok untuk menerapkanmodel share?
6.
Sebutkan contoh dari metode shared dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1.
Untukmengetahuipengertian shared model
2.
Untukmengetahuikarakteristik shared model
3.
Untukmengetahuikelebihan shared model
4.
Untukmengetahuikekurangan shared model
5.
Untukmengetahui shared model
dapatditerapkanpadasetiapjenjangpendidikan
6.
Untukmengetahuicaramengidentifikasikonsep,
sikap, danketrampilandalammerumuskan shared model
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Shared Model
Model
pembelajaranterpadutipe shared didasarkanpada ide-ide pembagian yang
berasaldaridalamilmutersebut. Untukmenggunakan model pembelajaranterpadutipe
shared darigabungankurikulum, guru
perlumempelajariduailmuberdasarkanhubungankonsep, sikapdanketrampilan yang
sama. (Fogarty, 1991: 44-46).
Model pembelajaranterpadutipe
shared merupakanbentukpemaduanpembelajaranakibatadanyatumpangtindih
ide-ide ataukonsepduamatapelajaranataulebih.
Pembelajaraniniditempuhdidasarkanpadakenyataanbahwabanyakdijumpaiterdapatnyasuatukemampuan
yang pencapaiannyaharusdiwujudkanmelaluiduaataulebihmatapelajaran.
Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan
disiplin ilmu yang memayungi antarmatapelajaran
(kurikulumsilang). Contohnyabutir-butirpembelajarantentangkewarganegaraandalamPKnmisalnya,
dapatbertumpangtindihdenganbutirpembelajarandalam Tata Negara, PSPB, matematika dan ipa disejajarkan
sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan sejarah digabung pada label
kemanusiaan, seni, musik, menari, dan drama. Dibawah payung kesenian yang
pokok, teknologi komputer dan industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu
dipraktekkan.
JadiPembelajaran model terbagi (shared)
adalahsuatupendekatanbelajarmengajar yang
menggabungkanduaataulebihmatapelajaran yang melihatkonsep, sikapdanketrampilan
yang sama. Penggabunganantarakonseppelajaran, keterampilandansikap yang
salingberhubungansatudengan yang lainnyadipayungidalamsatutema,
sehinggadapatmemberikanpengalaman yang
bermaknabagisiswa.Dalamdisiplinkomplementertersebut, perencanaan partner danataupengajaranmemfokuskanpadakonsep,
ketrampilan, dansikap, yang terbagi (shared)
B. Karakteristik
Shared Model
Shared model mempunyai beberapa
karakteristik yang menjadi ciri khas pembelajaran terpadu diantaranya sebagai
berikut;
1.
Memadukan dua disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap, dan ketrampilan
yang sama.
2.
Memiliki disiplin komplementer
C. Kelebihan Shared
Model
Shared model (terbagi model)
memilki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut:
1.
Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh
menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan
disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari
konsep yang lebih dalam,
2.
Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah
melakukannya. Misalnyadenganalatbantu media film
untukmenanamkankonsepdariduamatapelajarandalamwaktu yang bersamaan.
3.
Guru
dapatmeletakkankegiatanmerekabersamauntukmenciptakanblokwaktu yang
lebihbesaruntukmeningkatkanpengalamanbelajarsiswa.
4.
Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan
penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan
pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
5.
Siswalebihbersemangatbelajarkarenasiswamerasalebihakrabdengan
guru, sehinggasiswalebihberaniuntukmengemukakanpendapatdanbertanya.
D. Kekurangan Shared Model
Shared model (terbagi model)
memilki beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1.
Antarduadisiplinilmumemerlukankomitmenpasanganuntukbekerjasamadalamfaseawal,
untukmenemukankonsepkurikulum yang tumpangtindihsecaranyatadiperlukan dialog
danpercakapan yang mendalam.
2.
Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru
dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk
mendiskusikannya.
3.
Sulitnyamencari partner/ tim yang
dapatsalingpercayadalambekerjauntukmenciptakanwaktu yang
bersifatfleksibeldankompromi.
4.
Sulitnyamencari partner atautim yang
memilikikomitmensama untuk bekerja melalui fase awal.
5.
Pembelajaranterpadu model shared
bukanmerupakansatu-satunyapendekatan yang paling
tepatsebagaiupayameningkatkankreativitasbelajarsiswa, karena model
pembelajaranterpaduharusdisesuaikandengankondisi yang ada.
E.
Jenjang pendidikan yang cocok untuk menerapkanmodel share
Salah satu model yang dapat
diterapkan pada semua jenjang pendidikan adalah Shared Model. Model
inicocok di terapkanuntuksemuatingkatan pelajar (SD,SMP.SMAmaupunperguruantinggi). Karena dapat memadukan konsep,
sikap, dan ketrampilan dalam antar displin ilmu.
F.
Penerapan Shared Model dalam pembelajaran.
Setelah tim berbicara secara
mendalam tentang displin ilmu yang dapat dipadukan dan menemukan konsep, sikap,
dan ketrampilan yang sama maka dibentuklah model shared dalam proses
pembelajaran contohnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama seperti
dibawah ini
Keterangan:
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PAI pada tema/ kurikulum perilaku terpuji terdapat konsep, sikap dan
keterampilan yang sama. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia konsep yang
ditunjukan adalah “ibu malin rajin bekerja” sedangkan dalam mata pelajaran PAI
konsep yang ditunjukan adalah “menampilkan perilaku rajin”. Kemudian, sikap
yang ditunjukkan adalah “malin anak durhaka dan tidak menghormati orang tua”
dengan “menampilkan perilaku hormat kepada orang tua”. Dalam keterampilannya
diperoleh kesamaan antara “masyarakat desa menolong saat terdampar” dan
“menampilkan perilaku tolong menolong”.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Model
shared adalahsuatu model pembelajaranterpadudimanapengembangandisiplinilmu yang
memayungi antarmatapelajaran (kurikulumsilang). Shared Model juga memiliki
karakteristik, kelebihan dan kekurangan.
B. Saran
Dalam sebuah pembelajaran jika
ditemukan overlapping konsep antar mata pelajarang yang tekait maka guru dapat
menggunakan shared model agar memudahkan siswa memahami dan menerapkan konsep,
sikap, dan ketrampilan yang ada pada antar maa pelajaran yang dipadukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Contoh Gambar model-model pembelajaran terpadu :
DOSEN : DIRGANTARA WICAKSONO
MATKUL : PEMBELAJARAN PKN DI SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar