Minggu, 14 Juni 2015

ARTIKEL



ARTIKEL: MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN BERCERITA

MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN BERCERITA

Ega Octavia
Universitas Muhammadiyah Jakarta

ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui arti mendisiplinkan, 2) Mengetahui mengapa anak harus didisiplinkan, 3) Mengetahui cara mendisiplinkan, 4) Mengetahui siapa yang harus didisiplinkan, 5) Mengetahui manfaat dari bercerita. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi). Cerita adalah metode komunikasi,apabila komunikasi anak dengan orang tua berjalan dengan baik maka akan berpengaruh baik pula terhadap perkembangan anak tersebut. Dengan  metode bercerita ini orang tua pun dapat belajar untuk mendisiplinkan anak.
Kata kunci : Bercerita

PENDAHULUAN
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Sekarang ini banyak anak yang tidak disiplin karena terpengaruh oleh lingkungan sekitar anak tersebut. Disini peran orang tua sangat dibutuhkan karena anak biasanya meniru apa yang dilakukan orang tuanya apabila orang tuanya tidak menerapkan kedisiplinan makan jangan berharap anak pun akan menjadi disiplin sesuai yang diinginkan orang tuanya.
Orang tua bisa mendisiplinkan anak dengan cara metode bercerita, dimana orang tua belajar berkomunikasi dengan anak melalui cerita misalnya bercerita sebelum tidur atau pun dalam perjalanan atau rekreasi, cerita ini bisa secara monolog atau diskusi.
Oleh karena itu, untuk menumbukan kedisiplinan pada anak bisa dimulai dengan cara bercerita, Orang tua bisa memulai bercerita secara mololog atau pun diskusi, contohnya bercerita pada anak sebelum tidur atau pun pada saat anak ataupun orang tua sedang berkumpul bersama diruang tamu.

METODE
            Dalam penulisan artikel ini yang digunakan adalah metode studi pustaka. Yakni mengkaji berbagai literatur untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Mendisiplinkan adalah menanamkan norma sebagai input atau bisa juga mengusahakan supaya anak belajar  mematuhi tata tertib yang sudah dibuat sebelumnya. Jika pendisiplinan dilakukan secara bertahap – nilai terlebih dahulu untuk membuka kesadaran kemudian menanamkan norma yang telah disepakati bersama. Maka pendisiplinan seperti ini menuai anak yang taat dan bertanggung jawab.
Anak didisiplinkan supaya berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat, khususnya anak berprilaku sesuai dengan yang diharapkan orang tuanya. Orangtua harus bisa menjadi panutan untuk anak-anaknya, yaitu anak bisa menjadi penerus masa depan.
Mendisiplikan anak merupakan tugas orang tua yang tidak bisa dianggap mudah, anak sebaiknya di ajarkan disiplin sejak dini sehingga anak-anak tumbuh dewasa nanti akan terbiasa dengan apa yang diajarkannya ketika kecil. Misalnya membiasakan bercerita sebelum tidur bisa bercerita secara monolog atau diskusi. Dimana anak dibiasakan berimajinasi. Imajinasi ini merupakan lahan kreativitas, dengan bercerita dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak dan juga pembentukan anak untuk belajar.
Anak yang harus didisiplinkan adalah anak yang dunianya berbeda, tetapi paling dekat dengan orang tuanya. Peran orang tua disini sangat dibutuhkan dimana orang tua harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi psikologis anak. Biasanya  minat anak terhadap cerita diikuti berbagai pertanyaan. Pertanyaan anak kadang kala tentang dunia orang tuanya sebagaimana yang terlihat oleh sang anak. Orang tua harus siap menjelaskannya secara arif dan bijaksana.
Sebagai orang tua banyak sekali manfaat yang di dapat dari bercerita, orang tua menjadi tekun dan kreatif,mengerti cara berpikir anak-anak,merasa akrab dengan anak-anak.
KESIMPULAN

Jadi, mendisiplinkan anak dapat dilakukan melalui dengan bercerita, dimana bercerita dapat meningkatkan intensitas komunikasi anak dengan orang tua. Orang tua dapat lebih mengerti apa yang diinginkan oleh anak, dan juga dengan bercerita anak dapat lebih mudah merespon stimulus mengenai informasi yang disampaikan oleh orang tuanya.

SARAN
Saran saya dalam pembuatan artikel ini sebaiknya orang tua lebih bisa meluangkan waktu untuk bercerita dengan anak, dimana orang tua juga harus lebih menanamkan kedisiplinan pada anak agar kelak dewasa dapat terbiasa dengan kedisiplinan yang di berikan oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Agar anak tumbuh sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua

DAFTAR PUSTAKA



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar